Daripengalaman langsung sebagai pelaku dan praktisi bisnis serta pembelajaran ilmiah untuk mengembangkan gagasan-gagasan yang sifatnya kreatif dan inovatif ini, paling tidak terdapat 10 buah gagasan yang perlu dikuti: Selalu ikuti dengan mencatat Pengembangan dari interest berbeda Kosongkan Pikiran Taktik bekerja dalam kurun waktu yang efektif.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kreatif adalah cara berfikir konsisten dan terus menerus menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang kreatif dan harus memiliki imajinasi yang tinggi. Melakukan hal yang kreatif harus ada dorongan dari dalam diri sendiri bukan karena dorongan dari luar dan kreatifjuga mempunyai ketertarikan yang luas dalam masalah yang berkaitan maupun tidak Kreatif itu ada pada orang yang mempunyai rasa ingin tahu, optimis, tidak mudah menyerah, berusaha keras, nyaman dengan imajinasi, ingin mencari masalah,dan menikmati tantangan. Kreatif mampu memandang suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan melihat ke depan, bersikap optimis dalam menghadapi perubahan demi suatu kemajuan Kreatif didapatkan dari 3 aspek yaitu kemampuan, perilaku, dan dalam berfikir kreatif untuk memikirkan dan menciptakan sesuatu hal yang baru. Perilaku dalam berfikir kreatif adalah menerima perubahan dan hal baru, cara pandang yang luas, dan kebiasaan menikmati sesuatu. Proses dalam berfikir kreatif adalah kerja keras dalam menghasilkan sesuatu dan memecahkan masalah yang lebih berfikir kreatif yang dapat dilakukan adalah evolusi, yaitu gagasan-gagasan baru berakar dari gagasan lain, solusi-solusi baru berasal dari solusi sebelumnya, hal-hal baru diperbaiki / ditingkatkan dari hal-hal lama, setiap permasalahan yang pernah terpecahkan dapat dipecahkan kembali dengan cara yang lebih baik. Sintesis, yaitu adanya dua atau lebih gagasan-gagasan yang ada dipadukan ke dalam gagasan yang baru. Revolusi, yaitu gagasan baru yang terbaik merupakan hal yang benar-benar baru, sebuah perubahan dari hal yang pernah ulang, yaitu melihat lebih jauh terhadap penerapan gagasan, solusi, atau sesuatu yang telah dirumuskan sebelumnya, sehingga dapat dilihat penerapan lain yang mungkin dapat dilakukan. Mengubah arah, yaitu perhatian terhadap suatu masalah dialihkan dari satu sudut pandang tertentu ke sudut pandang yang berfikir kreatif seseorang perlu memiliki sifat-sifat positif seperti, rasa ingin tahu, tantangan, dan tidak puas dengan apa yang ada. Seseorang yang kreatif ingin mengetahui segala hal untuk ingin tahu. Orang yang kreatif suka mengidentifikasi dan mencari tantangan di sebuah gagasan, usulan, dan permasalahan. Pada saat seseorang merasa tidak puas saat melihan masalah dan mencoba memecahkan masalah tersebut, semakin banyak masalah yang didapat, semakin banyak peningkatan danpemecahan yang di juga sifat negative yang dapat menghambat untuk berpikir kreatif yaitu, aku pasti gagal, oh tidak sebuah masalah, dan saya tidak kreatif. Kegagalan adalah alat untuk belajar yang dapat membantu menuju keberhasilan. Gagal adalah pertanda bahwa kita melakukan sesuatu, berusaha dan mencoba lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa. Lihat Catatan Selengkapnya
Maret 22, 2023 Bahasa Indonesia 93 Views Untuk dapat menghasilkan gagasan yang kreatif seseorang harus? memiliki pemikiran terbuka dan bersedia menerima hal yang baru. sekolah sampai mendapat gelar sarjana. memiliki banyak relasi yang dapat memberikan ide. selalu belajar dan tidak mau membantu orangtua. Kunci jawabannya adalah A. memiliki pemikiran terbuka dan bersedia menerima hal yang baru. Dilansir dari ensiklopedia pendidikan, untuk dapat menghasilkan gagasan yang kreatif seseorang harus memiliki pemikiran terbuka dan bersedia menerima hal yang baru. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Sifat Wajib Rasul ada 4 , yaitu? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Kreativitasadalah hasil kemampuan pikiran dalam mengaitkan berbagai gagasan hingga menghasilkan sesuatu yang baru dan unik. 3. Tahap Pencerahan Ini merupakan tahap ketika gagasan baru muncul di kepala untuk menjawab tantangan kreatif yang tengah dihadapi. 4. Tahap Pembuktian Kreativitas sering kali diartikan sebagai kemampuan untuk memikirkan gagasan baru dan berguna. Layaknya kecerdasan, kreativitas dianggap sebagai sifat yang dimiliki semua orang, tidak terbatas pada Picasso dan Steve Jobs saja. Kreativitas bukan sekadar kemampuan menggambar atau merancang produk. Setiap orang perlu berpikir kreatif dalam kehidupan sehari-hari, entah itu mencari tahu bagaimana cara memasak dengan sisa makanan semalam, atau membuat kostum Halloween dari pakaian yang ada di lemari. Tugas kreatif bermacam-macam, mulai dari apa yang disebut peneliti kreativitas “k-kecil”—membuat situs web, membuat kerajinan tangan untuk hadiah ulang tahun, atau menceritakan sebuah lelucon lucu—hingga kreativitas “K-Besar” menulis pidato, menggubah puisi, atau merancang percobaan ilmiah. Peneliti psikologi dan neurosains sudah mulai mengenali proses berpikir dan wilayah otak yang terlibat dalam kreativitas. Bukti terbaru menunjukkan, kreativitas melibatkan sebuah interaksi rumit antara berpikir spontan dan terkendali. Dengan kata lain, kemampuan mengulik gagasan secara spontan, sekaligus mengevaluasinya dengan teliti untuk menentukan apakah gagasan itu betul-betul akan berhasil. Meski demikian, jawaban dari pertanyaan “mengapa beberapa orang bisa lebih kreatif dari yang lain?” tetap sulit dipahami. Dalam sebuah studi baru, saya bersama kolega meneliti apakah kemampuan berpikir kreatif seseorang bisa dijelaskan, sebagian, oleh koneksi di antara tiga jaringan otak. Memetakan otak saat berpikir kreatif Dalam studi ini, kami meminta 163 peserta menyelesaikan tes klasik “berpikir divergen” yang disebut tugas-kegunaan-lain. Kami meminta mereka memikirkan kegunaan baru dan di luar kebiasaan dari beberapa benda. Tepat setelah menyelesaikan tes, mereka menjalani pemindaian fMRI, yang mengukur aliran darah ke bagian-bagian otak. Tugas itu menilai kemampuan orang untuk menyimpangkan kegunaan umum dari suatu benda. Sebagai contoh, kami menunjukkan peserta beberapa benda seperti pembungkus permen karet atau kaus kaki, kemudian meminta mereka memikirkan cara kreatif dalam menggunakannya. Beberapa gagasan lebih kreatif daripada yang lain. Seorang peserta mengatakan kaus kaki bisa digunakan utuk menghangatkan kaki kegunaan umum sementara peserta lain mengatakan kaus kaki bisa dipakai sebagai sistem penyaring air. Penting dicatat, kami menemukan bahwa orang-orang yang mahir dalam tes ini cenderung punya lebih banyak hobi dan prestasi kreatif. Ini senada dengan studi terdahulu yang menunjukkan bahwa tugas itu mengukur kemampuan berpikir kreatif secara umum. Setelah para peserta menyelesaikan tugas berpikir kreatif ini di fMRI, kami menilai konektivitas fungsional di antara semua wilayah otak—berapa banyak aktivitas di satu wilayah berkaitan dengan aktivitas di wilayah lain. Kami juga membuat peringkat untuk keaslian gagasan mereka Gagasan yang umum menggunakan kaus kaki untuk menghangatkan kaki mendapat nilai lebih rendah, sedangkan gagasan tak umum mendapat nilai lebih tinggi menggunakan kaus kaki sebagai sistem penyaringan air. Kemudian kami menghubungkan nilai kreativitas tiap orang dengan semua kemungkinan koneksi otak sekitar dan menghilangkan koneksi yang, menurut analisis kami, tidak berkorelasi dengan nilai kreativitas. Koneksi yang tersisa merupakan jaringan “kreatif-tinggi”, satu set koneksi yang sangat relevan untuk memunculkan gagasan orisinal. Dua wilayah menunjukkan lobus otak yang terhubung dalam jaringan kreatif tinggi. Author provided Setelah mendefinisikan jaringannya, kami ingin melihat apakah seseorang dengan koneksi yang lebih kuat pada jaringan kreatif-tinggi ini akan memiliki nilai yang baik dalam tes. Jadi kami mengukur kekuatan koneksi seseorang pada jaringan ini kemudian menggunakan model prediktif untuk menguji apakah kami dapat memperkirakan nilai kreativitas seseorang. Model tersebut mengungkapkan korelasi yang signifikan antara nilai prediksi dan nilai kreativitas yang diobservasi. Dengan kata lain, kita bisa mengestimasi seberapa kreatif gagasan seseorang berdasarkan kekuatan koneksi mereka pada jaringan ini. Kami selanjutnya menguji apakah kita bisa memprediksi kemampuan berpikir kreatif pada tiga sampel baru dari partisipan yang data otaknya tidak digunakan untuk membangun model jaringan. Dari semua sampel, kami menemukan bahwa kami bisa memprediksi—meskipun sederhana—kemampuan kreatif seseorang berdasarkan kekuatan koneksi mereka pada jaringan yang sama ini. Secara keseluruhan, orang dengan koneksi yang lebih kuat memiliki gagasan yang lebih baik. Apa yang terjadi pada jaringan kreatif-tinggi’ Kami menemukan bahwa wilayah otak dalam jaringan “kreatif-tinggi” dimiliki oleh tiga sistem otak spesifik jaringan default, jaringan salience dan jaringan eksekutif. Jaringan default adalah area otak yang menjadi aktif ketika orang berpikir spontan, seperti pikiran mengembara, bermimpi di siang bolong, dan berkhayal. Jaringan ini mungkin memainkan peranan kunci dalam menghasilkan atau mengulik gagasan—memikirkan beberapa kemungkinan solusi untuk satu masalah. Jaringan kontrol eksekutif adalah area yang aktif ketika seseorang perlu fokus atau mengontrol proses pikiran mereka. Jaringan ini mungkin berperan kunci dalam mengevaluasi gagasan atau menentukan apakah gagasan yang sudah diulik akan benar-benar berhasil, dan memodifikasinya agar sesuai dengan tujuan kreatif. Jaringan salience adalah area yang bekerja sebagai mekanisme yang mengalihkan antara jaringan default dan eksekutif. Jaringan ini mungkin memainkan peran kunci dalam penggantian antara menggagas ide dan mengevaluasinya. Sebuah fitur menarik dari tiga jaringan ini yakni, mereka umumnya tidak diaktivasi di saat bersamaan. Contohnya, ketika jaringan eksekutif diaktivasi, jaringan default biasanya tidak aktif. Hasil penelitian kami menemukan, orang kreatif memiliki kemampuan lebih baik untuk mengaktifkan jaringan-jaringan otak yang biasanya bekerja secara terpisah. Temuan kami mengindikasikan bahwa otak kreatif dihubungkan dengan cara berbeda, dan bahwa orang kreatif lebih mampu melibatkan sistem otak yang biasanya tidak bekerja bersama. Yang menarik, hasilnya konsisten dengan studi fMRI terbaru mengenai seniman profesional, termasuk musisi jazz yang melakukan improvisasi melodi, penyair yang menulis baris puisi baru, dan seniman visual yang membuat sketsa gagasan untuk sampul buku. Diperlukan riset di masa mendatang untuk menentukan apakah jaringan-jaringan ini bisa ditempa ataukah relatif tetap. Misalnya, apakah mengikuti kelas menggambar menghasilkan konektivitas yang lebih hebat dalam jaringan otak ini? Mungkinkan mendorong kemampuan berpikir kreatif umum dengan memodifikasi koneksi jaringan? Untuk saat ini, pertanyaan-pertanyaan tersebut belum terjawab. Sebagai peneliti, kita hanya perlu melibatkan jaringan kreatif kita sendiri untuk mencari tahu bagaimana menjawabnya.Orangkreatif mampu menelurkan ide, gagasan, dan cara kerja yang tidak lazim, yang tidak terpikirkan sebelumnya. Barangkali bagi kebanyakan orang, untuk mengambil bola pingpong yang jatuh ke dalam lubang harus menggunakan tongkat. Tetapi seorang yang kreatif akan dapat memakai air.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Beberapa tahun lalu di Indonesia dibentuk Badan Kreatif BKraf, suatu badan pemerintah yang diharapkan dapat mengkoordinasikan, malahan lebih dari itu, yaitu menstimulasi agar manusia Indonesia menjadi kreatif. Berpikir kreatif, inovatif dan berani berusaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di negeri usaha, pelatihan dan acara telah dilaksanakan dan ditayangkan di media. Dari usaha pengembangan tenun, bahan pakaian, alas kaki, hingga segala macam keperluan, termasuk kuliner, dan tentu juga entertaintment, melalui pegelaran musik dan pengerahan serta stimulasi karya seni budaya baru. Pagelaran kreatif dan inovatif tidak hanya digiatkan di dalam negeri, promosi dan ajang pertunjukan juga giat diadakan di luar negeri. Kreatif dan Inovatif ?Pada umumnya kita mudah mengerti apa artinya kreatif, yaitu pemikiran dan usaha sesuatu yang lebih baru, lebih indah dan lebih bermanfaat dengan cara yang lebih inovatif sering dikatakan adalah pembentukan pemikiran yang ditunjukkan dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik, sesuatu pengembangan baru, lain dari yang inovasi banyak ditunjukkan dalam industri manufaktur, meskipun tidak terbatas pada barang-barang baru, juga dapat berupa kreasi baru yang lebih baik. Inovasi juga melibatkan pemikiran dan gagasan baru yang di-implementasikan dan menunjukkan berbagai bidang jasa. Kreativitas tidak hanya diperlukan bagi seorang seniman atau sastrawan juga tidak hanya perlu bagi orang yang berkiblat dalam industri bisnis jasa teknologi pasti juga memerlukan pemikiran kreatif & inovatif. Dalam era Disruptive dan Industri pebisnis jasa IT malah harus menghadapi saingan menjadi Kreatif dan InovatifDari pengalaman langsung sebagai pelaku dan praktisi bisnis serta pembelajaran ilmiah untuk mengembangkan gagasan-gagasan yang sifatnya kreatif dan inovatif ini, paling tidak terdapat 10 buah gagasan yang perlu dikutiSelalu ikuti dengan mencatatPengembangan dari interest berbedaKosongkan PikiranTaktik bekerja dalam kurun waktu yang dari pihak lainFokus pada berbagai ide, sebelum mengkritiknya apalagi menolak gagasan baruJadikan pengembangan/diskusi kreativitas sebagai rutinitasTetapkan batasanAktifkan cara berpikir anak-anakJangan paksakkan mendapatkan solusiSelalu ikuti dengan mencatat. Dalam mengikuti rapat, diskusi, menerima instruksi; selalu buatlah catatan. Jangan menganggap membuat catatan sudah tidak perlu, itu cara "kuno". Catatan manual dengan ballpoint dan note-book ataupun secara konvensional diatas kertas, tetap berguna. Zaman now membuat catatan dengan note-book electronic atau tablet/laptop sangat bermanfaat karena gerakan menulis mengaktifkan sel-otak agar tetap sehat dan memberi stimulasi sehingga lebih dapat dimaknai dan teringat. Daya ingat yang terus distimulasi akan mengembangkan kreativitas dan inovasi. Inovasi sesungguhnya adalah mengembangkan dari yang sudah ada, sudah diketahui; namun kita sanggup mendapatkan sesuatu yang baru sebagai "ikutannya" Pengembangan dari interes berbeda. Tahukan Anda bahwa penghubung magnetik Apple laptop karena ada yang memperhatikan kerjanya rice-cooker? Begitu pula click wheel, seperti contoh mudah kita rasakan didalam "mengklik" mouse pada hardware beberapa alat IT bukan temuan product designer, tetapi atas saran orang marketing. Maka perlu observasi luas dan melibatkan berbagai unsur soft-skills cara yang biasa dalam brain storming - yang sekarang dapat dilakukan melalui video conference jarak jauhKosongkan Pikiran. Pada waktu mengadakan sesi diskusi kreatif & inovatif, kosongkan pikiran. Jangan ada pikiran tentang yang sedang dikerjakan apalagi memikirkan kembali sesuatu yang sudah lampau akan menjadi beban pikiran. Dengan pikiran kosong, pikiran bersih, pikiran baru; lebih membuka idea, gagasan bekerja dalam kurun waktu yang efektif. Kita sudah maklum bukanlah "work hard -tapi - work smart". Penelitian ilmiah bertahun-tahun terhadap berbagai jenis pekerjaan membuktikan bahwa bekeja keras dalam jangka waktu cukup lama sepanjang 8 jam/hari melelahkan dan tidaklah efektif, bahkan berbahaya. Karena itu bagi long flights, di cockpit dipasang auto-pilot dan dalam Crew Recourse Management CRM yang diwajibkan diikuti dalam cockpit; pilot dan first engineer co-pilot harus bergantian mengendalikan pesawat. Terbukti dari penelitian ribuan karyawan termasuk manajer dan direksi, bekerja 90 sembilan puluh menit dengan jedah beberapa puluh menit relaksasi, jauh lebih efektif dan efisien tentu juga lebih produktif; termasuk lebih kreatif dan pengetahuan terapan dalam pabrik dan perusahaan ilmu demikian dikenal sebagai Time Management, sekarang dikembangkan secara inovatif sebagai Ilmu Manajemen Produktivitas Diri MPD. Silahkan menyimak buku "The Missing 40 Percent" 2019 kumpulan inovasi Gde Suardhika, dalam meningkatkan produktivitas organisasi melalui peningkatan pelatihan pelaku usaha yang biasa-biasa; sehingga menjadi faham akan perlunya peningkatan produktivitas dari setiap orang yang bergerak dalam organisasi rahasia lagi sebenarnya karena 10 gagasan diatas untuk menjadi kreatif dan inovatif sudah terbukti dan dijalankan banyak manajer/direksi. Dengan rasa penasaran yang sangat tinggi, akan menjadi modal yang akan mendorong setiap orang yang mau sukses untuk berlatih dengan training, workshop, seminar atau coaching these ten tips will give you a strong creative advantage. Integrate them into your daily life make a habit of them."Apakah Owner, pemilik perusahaan, Direksi, Pimpinan, dan Manajer Senior sudah melaksanakan 10 tips agar karyawannya dan seluruh SDM yang dimiliki agar menjadi kreatif/inovatif ini?.Terima kasih banyak sahabat baik, Ludwig Suparmo - Pelaku dalam manajemen berbagai perusahaan dan industri, siap membagikan pengalaman dan ilmunya, yang sudah mengirimkan bahan baku dari artikel yang sangat milennial oriented 29 Mei 2019 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
6 KREATIVITAS. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. 1.1. Pengertian kreatifitas. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Ia dapat berupa kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran