DramaNatal Singkat kalo mau tek's Nya silahkan DM IG @jose_juntak
Uploaded byNithaaSaragi 100% found this document useful 2 votes2K views9 pagesDescriptiongfjsjwxCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 2 votes2K views9 pagesNaskah Drama Natal FinalUploaded byNithaaSaragi DescriptiongfjsjwxFull descriptionJump to Page You are on page 1of 9Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
TheROMP Family: Paling Inspiratif Drama Natal Singkat 8 Orang. Naskah Teater Tentang Sumpah Pemuda - Beinyu.com. Naskah Drama Tiga Babak Bualan Bulan Ramadhan - Halley Kawistoro naskah drama sumpah pemuda cuyyy_(1).docx - Naskah drama sumpah pemuda Berawal dari Langkah para pelajar STOVIA mendirikan Budi Utomo pada tahun 1908 | Course Hero.
Berawal dari Langkah para pelajar STOVIA mendirikan Budi Utomo pada tahun 1908 mempengaruhi pelajar-pelajar lain. Mereka mendirikan berbagai organisasi seperti Sekar Rukun, Tri Koro Dharmo, Jong Sumatranen Bond, Jong Batak Bond, Jong Minahasa, dan Kaum Betawi. Organisasi tersebut bersifat etnik dan kedaerahan. Selain itu berdiri pula organisasi pemuda yang bersifat keagamaan, antara lain Jong Islamieten Bond, Perkumpulan Pemuda Katolik, Muhammadiyah, Nandlatul Ulama, dan lain sebagainya. Berbagai organisasi itu kemudian berusaha bergabung menjadi satu organisasi. Berdirinya organisasi-organisasi pemuda yang bersifat etnik dan kedaerahan itu memperlihatkan adanya kesadaran untuk bersatu walaupun terbatas pada daerah masing-masing. Lama kelamaan, rasa kedaerahan mulai memudar dan digantikan oleh keinginan untuk membentuk persatuan yang bersifat nasional. Hal itu terjadi berkat adanya kontak-kontak pribadi antarpemuda yang berasal dari daerah yang berlainan tetapi belajar di lembaga pendidikan yang sama atau tinggal di pemondokan yang sama. Dari kontak-kontak pribadi itu timbullah saling pengertian. Pemuda dari daerah yang satu mulai memahami aspirasi pemuda dari daerah yang lain. Pada tanggal 25 November 1925, wakil-wakil dari Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa, Jong Ambon, dan Sekar Rukun mengadakan rapat di Jakarta. Mereka membentuk sebuah panitia yang bertugas menyiapkan kerapatan besar pemuda. Panitia ini diketuai oleh M. Tabrani dari Jong Java. Anggota panitia adalah wakil-wakil dari berbagai organisasi. Kerapatan besar pemuda yang kemudian dikenal sebagai Kongres Pemuda I dilaksanakan pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 di Jakarta dan dihadiri oleh wakil-wakil berbagai organisasi pemuda. Kongres tersebut bertujuan untuk membentuk sebuah badan sentral dalam rangka memajukan paham persatuan dan kebangsaan serta mengutamakan hubungan di antara organisasi-organisasi pemuda kebangsaan. Di Tempat Kongres Pemuda Pertama Moh. Tabrani Jong Java Assalamualaikum Wr. Wb. Anggota Kongres Waalaikumsalam Wr. Wb. Moh. Tabrani Jong Java Putra – Putri Indonesia dan semua yang hadir di sini Atas nama panitia kongres pemuda yang pertama. Saya ucapkan selamat dating pada anda semua, sebagai pajuang – pejuang kemerdekaan tanah air bangsa kita. Dan sebagai pribada yang memperlihatkan perhatiannya terhadap kemerdekaan tanah air Indonesia. Di kongres ini adalah sebagai tonggak sebagai sejarah bagi para pemuda yang harus bersatu padu jika kita ingn mencapai tujuan milik kita bersama yaitu sebuah kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Dengan ini saya akhri pidato dari saya, saya mohammad tabrani dari Jong Java berterimakasih kepada hadirin anggota kongres yang telah hadir. Semoha kongres ini dapat memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah lama dijajah oleh belanda sehingga bangsa Indonesia dapat merdeka. MERDEKA Anggota Kongres MERDEKA…. MERDEKA…. MERDEKA…… Disertai tepuk tangan Perwakilan Sekar Rukun Apa yang dikatakan oleh Bapak Mohammad Tabrani sangatlah luar biasa kita bangsa Indnoesia harus merdeka dari penjajahan ini. Moh Yamin Jong Sumatra Saya sanat setuju dengan apa yang telah dikatakan oleh bapak mohamaad Tabrani. Perwakilan Jong Batak Kita harus memperjuangkan kemerdekaan Indonesia Moh. Tabrani Jong Java Terimakasih saudara- saudari semua. Tujuan diadakannya kongres ini adalah untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Pertama-patam kita harus membentuk badan sentral Moh. Yamin Jong Sumatra Benar sekali bung, yang kita butuhkan sekarang adalah sebuah organisasi yang dapat menampung semua aspirasi. Perwakilan Islamiten Bond kita akan membentukan pemerintahan , dalam bentu federasi, dimana setiap daerah dapat memajukan daerahnya masing-masing Jong Ambon Bukan seperti itu bung, akan lebih bagus bila pemrintahan pusat dan pemerintahan daerah harus bisa menyatu dalam membangun pemerintahan, karena apabila suatu daerah dibiarkan mandiri dan tidak bisa berkembang maka akan menjadi suatu masalah. Saat Kongres telah berakhir, sasaran utama kongres belum tercapai, yakni membentuk badan sentral organisasi pemuda tidak tercapai. Badan sentral tidak terbentuk, karena terjadi perbedaan pendapat mengenai bentuk badan sentral tersebut. Sebagian besar peserta kongres menghendaki bentuk fusi, sebagian lagi menghendaki bentuk federasi. Walaupun demikian, usaha untuk membentuk wadah persatuan tetap dilanjutkan setelah kongres berakhir. Kongres Pemuda 1 menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut Menyiapkan Kongres Pemuda Indonesia II dan Menyerukan persatuan berbagai organisasi pemuda dalam satu organisasi pemuda Indonesia. Seusai kongres pertama, usai kongres para panitia inti sedikit kecewa karena kongres pertama tidak menghasilkan kata sepakat. untuk menggabungkan pemuda di seluruh tanah air. hal ini, dikarenakan setiap golongan masih mementingkan daerahnya sendiri. sehingga, sangat sulit untuk mempersatukan mereka khususnya di dalam bahasa persatuan. Moh. Tabrani Jong Java Saudara-saudara pada kesempatan kali ini tampaknya kita belum menghaslkan suatu kesepakatan dalam kongres kali ini. Perwakilan Jong Mnahasa Kta Sudah Menghasilkan sebuah keputusan, hanya saja belum diterima oleh anggota perkumpulan daerah lannya. Moh Yamin benar, yang kita butuhkan sekarang ini adalah anggota dari PPPI. Perwakilan Sekar Rukun Kalau begitu kita harus menunggu beberapa lama sampai meraka pulang. Perwakilan Jong Mnahasa Waktu Bukanlah Halangan buat kita, yang pentng adalah tujuan untuk masa depan kemerdekaan bangsa indonesia. Saya yakin semuanya bisa terlaksana Jong Ambon tapi tentunya, aspek bahasa itu sangat penting. Sangat tidak mungkin kita meninggalkan aspek Bahasa pada saat ini. Moh. Yamin Benar sekali bung, padahal saya yakin Bahasa melayu adalah Bahasa yang cocok untuk dijadkan Bahasa persatuan. Perwaklan jong batak Sudahlah jangan berpikir sepertu itu, jika tujuan kita ingin tercapai Indonesa harus bersatu dalam segala aspek. Moh, Yamin Kalau begitu kta lanjutkan pembahasaan ini dikongres kedua nanti. Sekar Rukun sebaiknya, kita persiapkan diri untuk kongres ke dua nanti. Moh. Tabrani baiklah, kalau begitu kita akan lanjutkan di konres ke 2 di gedung kjb nanti. keputusan telah kita sepakati, mari kita persiapkan untuk kongres ke 2 nanti. PPPI bertujuan memperjuangkan Indanesia merdeka. Untuk itu, para anggota disiapkan menjadi pemimpin rakyat sejati. Cita – cita itu akan tercapai apabila segala bentuk sifat kedaerahan di hapuskan setelah itu. mereka sesegera mungkin menyelesaikan rapat yang diakhiri dengan pembacaan doa bersama. Memasuki tahun 1928, alam politik Indonesia digelorakan oleh semangat persatuan,,kehangsaan, keyakinan berdiri sendiri, dan cita-cita Indonesia merdeka. Dalam suasana seperti itulah Kongres Pemuda 11 dipersiapkan dan akhirnya diselenggarakan. Dalam rapat tanggal 12 Agustus 1928 ditunjuknya panitia penyelenggara yang diketuai oleh Sugondo Joyopuspito. Tanggal 27 Oktober 1928 terlaksanakanlah kongres pemuda kedua yang dilaksanakan di gedung KJB. pada waktu itu suasana sangat kondusif, di hadiri peserta yang sangat antusias dengan acara itu. Soegondo Joyopuspito selaku perwakilan dari PPPI sekaligus ketua kongres pemuda kali ini membuka acara di sambut dengan meriah. Soegondo Joyo Puspito Selamat Pagi, asslamualikum wr. Wb Anggota kongres waalaikum salam wr wb Soegondo Joyo Puspito para hadirin perkenalkan saya ketua PPPI Soegondo Joyo Puspito. Terimakasih bagi kalian yang telah hadir pada konres pemuda ke 2 ini. Pad konres pertama kita mash belum menemukan kata sepakat. Kita merupakan bangsa yang terjajah, bangsa yang ingin merdeka, kita butuh persatuan dan kesatuan, tak perlu ada yang ditakutkan kita harus melaksanakan kongres ke 2 kali ini. Para hadirin dari perwakilan berbagai daeraj, jong java, jong sumtra, sekar rukun, jong ambon, jong minahasa, jong batak, Sulawesi dan betawi semuanya harus bersatu untuk tujuan kemerdekaan bangsa Indonesia sekian wasssalamualaikum wr. wb Moh yamin saya setuju bahwa kita harus bersatu demi tercapainya persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia Jong ambon beta, perwakilan dari pemuda – pemudi ambon juga setuju dengan persatuan ini. Sekar rukun kami dari perwakilan sekar arukun juga setuju Jong batak yah kami, perwakilan dari jong batak setuju dengan meperlihatkan kesamaan – kesamaan dalam mempersatukan bangsa ndonesia seperti kesamaan dalam hal sejarah, budaya, nasib, dan kemauan untuk lepas dari belenggu penjajahan maka diputuskanlah Soegondo Joyo Puspito Baiklah, telah kita sepakati. Bahwa perwaklan dari setap daerah telah mensepakati adanya persatuan dan kesatuan karena kita harus bersatu untuk mlawan penajajah semuanya telah dijajah, jati diri kita telah dicuri oleh bangsa lain. Kita sebagai pemuda – pemudi negeri ini semuanya harus bersatu untuk berjuang memereekaakan negeri ini. Saya akhiri rapat hari ini. Selama Pembacaan Pidato terakhir dari Soegondo Joyopuspito, Diam-diam Moh. Yamin sedang menyusun kerangka pidato yang nantinya akan dikenal dengan pidato sumpah pemuda dan sebelum pembacaan dari pidato diperdengarkanlah Lagu Indonesia Raya Ciptaan Wage Rudolf Supratman dengan menggunakan Biola tanpa Lirik. Moh. Yamin baiklah, hasil dari keputusan kongres pemuda kali ini. Telah disepakati oleh para pemuda pemuda-pemudi dari jong jawav, jong batak, jong minahasa, sekar rukun, jong Sumatra, Sulawesi dan betawi. Memutuskan kami putra-putri Indonesia mengaku bertdarah satu tanah air Indonesia. Kami putra putri Indonesia megaku berbangsa yang satu bangsa ndonesia. Kam putra-putri Indonesia menjunujung bahsa persatuan Bahasa Indonesia. Dengan diputuskannya hasil dar kerapatan ini. Maka diwajibkan untuk setiap perkumpulan-perkumpulan di Indonesia Dengan berakhirnya Kongres Pemuda ke 2 maka semua anggota kongres menyatakan sumpah pemuda bersama-sama IKRAR SUMPAH PEMUDA Pertama Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoea Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Naskahdrama komedi natal pemuda. Anda diundang untuk bergabung dengan pertemuan online kami, di mana kita dapat menyelidiki. 31 januari 2019 gereja tuhan yang mahakuasa. Film rohani kristen dari barat ini bahkan ada yang bisa meraih penghargaan bergengsi karena kualitas alur ceritanya. Sangat bagus untuk di saksikan oleh pemuda.
Hai, sahabat DEAR PELANGI! Damai adalah kerinduan setiap orang tapi kenyataannya damai seringkali sangat sulit direngkuh. Berbagai hal yang kita hadapi dapat membuat kita kehilangan damai. Sesungguhnya damai di dalam Yesus tidak dipengaruhi oleh keadaan – keadaan sekitar kita. Ketika kita memiliki Yesus dan hidup di dalam Yesus kita akan mengalami damai dalam setiap situasi. Itulah yang hendak menjadi pesan dari Fragmen Natal yang saya bagikan kali ini. Selamat menjadi saksi Tuhan dan membagi berkat – berkat Tuhan. FRAGMEN NATAL DAMAI DI HATI ADEGAN 1 NATAL DALAM KESULITAN EKONOMI Tokoh 1 Masuk dengan Gen minyak Tanah yang Kosong Permisi,,, permisi,,, permisi!!! Ada jual minyak Tanah di sini kah ? Saya mau beli minyak Tanah. Saya sudah cari di mana – mana tapi minyak tanah tra ada. Penjual – penjual dong bilang minyak tanah su habis. Tolooong kalau ada yang jual minyak tanah saya mau beli, 1 liter saja… supaya saya bisa masak nasi,,, saya lapar sekali nih,,, belum makan,,, belum masak karna tra ada minyak Tanah. Tokoh 2 Eeehh,,,, Mace, ko buta kah ? Kenapa ko datang tanya Minyak Tanah di sini???… Ko tau ini di mana ? INI GEREJA …. Ini bukan pasar, ini bukan supermarket, Ini bukan Kios… ! Gereja bukan Kios supaya ko cek minyak tanah di sini. Ko pergi dari sini,,, ko pergiiii! Tong sekarang ada Ibadah Natal,,, tong mau dengar Khotbah Natal… Ko datang nih bikin rusak suasana saja. Pergi sana… Mengusir dengan Ketus Tokoh 1 Baah … saya kan Cuma Tanya minyak Tanah saja moo,,, ko marah sampe!!! Ko rajin Ibadah tapi tukang marah – marah,,, percuma saja. Saya kan Cuma Tanya saja siapa tahu ada yang bisa bantu saya toh… Semua orang di sini juga butuh makan. Ibadah itu makanan rohani tapi makanan jasmani juga penting. Tokoh 3 Eeeh ko stop khotbah di sini,,, ada pendeta yang nanti khotbah… ko pulang,,, pulang sana! Mengusir sambil mendorong orang miskin dengan kasar. Tokoh 4 Jangan usir dia,,, di saya ada minyak Tanah,,, ko bisa beli tapi 1 liter Rp. … Ko mau kah tidak ??? Tokoh 1 Ha ? 1 liter 20 ribu… sungguh… tong masih di bumi kah su di bulan ini ? Minyak Tanah mahal sampe… Tokoh 2,3 eeh ko kalau jualan itu jangan cari untung dalam kesulitan eeh,,, Jual barang tuh dengan harga wajar – wajar saja. Tokoh 4 Yaah sudah kalau tidak mau tidak apa – apa,,, kam pake kayu bakar saja toh … heheheheehe Narator Di tengah kesulitan ekonomi,,, harga barang semakin melambung,,, adakah damai di hati,,, saat merayakan Natal malam ini ? Beban – beban ekonomi semakin berat,,, tapi masih ada orang yang mengeruk keuntungan,,, yang kaya semakin kaya,,,, yang miskin terus melarat… adakah damai di hati ? ADEGAN 2 NATAL TANPA ORANG TERKASIH Tokoh 3 Tuhan Yesus… kami pergi beribadah merayakan Natal-Mu,,, tapi kami pulang dengan hati yang sedih. Tuhan,,,Natal tahun ini lain sekali… Rumah tidak rame seperti dulu,,, Papa dan Mama sudah tidak ada,,, Kakak juga sudah tidak ada. Tuhan kenapa Tuhan panggil saya pu papa dan mama Cepat begini kah ??? Mama … di malam Natal ini saya rindu mama,,, Kaka… di malam Natal ini saya rindu kaka. Tuhan,,, saya tidak bisa rayakan Natal dengan damai…. Saya pu hati sedih… saya pu hati pedih… menangis… Tokoh 2 Saudara,,, Walaupun orang – orang terkasih… Bapa,,, Mama,,, Kakak atau adik kita sudah tidak ada lagi dengan kita tapi ada Tuhan Yesus di hati kita. Tokoh 1 Dalam Yesus ada damai,,, bersama Yesus hati kita tenang. Memang hati kita sedih,,, hati kita pedih…Karena kita merayakan Natal tanpa orang – orang yang kita kasihi. Tapi Tuhan Yesus sanggup menghibur dan menolong. Tokoh 4 Bersama Yesus kita dapat merayakan Natal dengan Hati penuh damai walaupun tantangan dan kesulitan silih berganti. Kita berseru Datanglah, ya Raja Damai. Hanya dalam Yesus ada Damai. Teman – teman mari kita menyanyi sama – sama Menyanyi KALAU KU CARI DAMAI Narator Kita datang beribadah dalam perayaan Natal ini dengan membawa sejuta rasa,,,, resah dan gelisah,,,, Kita datang dengan membawa sejuta tanya yang tanpa jawab,,, sejuta masalah yang belum mendapat jalan keluar. Di sini,,, dalam perayaan Natal ini kita disadarkan,,, masalah mungkin tak kunjung selesai,,, soal tak ditemukan jawabannya. Tapi dalam Yesus ada damai. Demikian persembahan fragmen Natal DAMAI DI HATI
NaskahDrama Natal - Selamat datang di blog Xivandrama !!, Info kali ini adalah tentang Naskah Drama Natal !!Semoga tulisan singkat dengan kategori Naskah Drama!! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Naskah Drama Natal ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah
contoh teks drama natal pemuda - Kami akan sampaikan disini contoh teks drama natal pemuda lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan contoh teks drama natal pemuda dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi contoh teks drama natal pemuda untuk pertunjukan anda dan tentunya contoh teks drama natal pemuda ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu contoh teks drama natal pemuda terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita contoh teks drama natal pemuda ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya. Untuk itu dapatkan contoh teks drama natal pemuda ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk contoh teks drama natal pemuda ini, lengkap sekali contoh teks drama natal pemuda ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan contoh teks drama natal pemuda tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan contoh teks drama natal pemuda dibawah ini yang sobat semua. “APA YANG KAU TABUR DENGAN AIR MATA AKAN ENGKAU TUAI DENGAN SUKACITA” Narator “Natal akan segera tiba, semua mulai sibuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan. Tidak terkecuali komisi pemuda dan remaja, merekapun mulai mempersiapkan diri dengan dipimpin oleh ketua mereka, seorang ketua yang berasal dari keluarga sederhana yang harus memimpin kawan-kawannya yang berasal dari keluarga berada.” *berkumpul pemuda remaja sambil memainkan gadget, kecuali sang ketua dan dua rekannya* Clara “Temen-temen natal kan tinggal kurang dari dua bulan lagi nih, kemarin panitia natal ada tanya tentang apa yang mau kita tampilkan, menurut teman-teman kita menampilkan apa ?” PR Tidak menjawab, sibuk memainkan gadget masing-masing Cecilia “Eh...!!! ketuakan nanya, dijawab dong pendapat kalian gimana ?” Pricill “Ooh... nanya sama kita ?” Mike “Yaiyalah, emang sama siapa lagi ?” Diana “Ya kita sih terserah aja yah” Patric “Tahun kemaren biasanya kita apa ? itu lagi ajalah.. biar ga pusing” Mike “Ya ga bisa gitulah, kalau kita ga ada gebrakan baru kasihan penontonnya bosan” Cecilia “Lagian kitakan anak muda biasanya banyak ide” PR Masih sibuk dengan gadget masing-masing Clara “Maksud aku gini lho, kalian punya saran apa engga ? ini kan acara bersama ga enak dong kalau cuma keputusan kita sepihak, makanya aku minta saran dan kerjasamanya sama kalian” Pricill “OMG Hellloooow....!!! ibu ketua, kan tadi gue udah bilang terserah kalian aja” Diana “Iya kita ngikut aja, iya kan ?” Thea “Emang kita lagi ngomongin apaan ?” Kevin “Yaelaah... lo lemot banget sih..!!! ga ada.. bahasannya udah lewat” *muncul dua anak muda yang terlambat datang* Lukas “Waah.. udah kumpul ternyata, gue kira kalian pada ngaret jadi gue ngaret deh” Pricill “Iyalaah.. emang kalian ngaret, kerjaannya pacaran mulu, datang kok jam segini ga tau malu banget” Naomi “Eh lo biasa aja dong, ga usah nyolot gitu, yang pentingkan kita datang” Pricill “Dih gue biasa aja keles, lo aja yang sensi !!” Cecilia “Udah-udah, kalian juga ngaret kok, ayo fokus ke topik lagi, kita baru mulai kok” Clara “Sudah..sudah.. kita mulai lagi pembahasannya, nanti keburu malam” Mike “Fokus dong fokus” Lukas “Ngomongin apa sih ?” Mike “Ini loh kita lagi bahas tahun ini kita mau menampilkan apa, lo ada ide ga ?” Lukas “Oh.. itu toh” Kevin “Lo ada ide ?” Lukas “Gue sih terserah aja yah, yang penting ga ngedance ga yang aneh-aneh, dan kalau drama gue mesti dapet peran yang keren, ok ? ” Patrick “Itu bukan terserah namanya bro” Lukas “Lha.. emang lo mau nari-nari kaya boyband ?” Patrick “Engga sih” Clara “Jadi gimana ? ada ide lain ?” Prisil “Atur aja deh, yang penting gue ga gabung sama itu cewe” lirik Naomi Naomi “Eh apaan lo ? emang siapa yang mau gabung sama lo hah ?” Cecilia “Woy fokus dong ! kapan beresnya coba ? ini natal tinggal kurang dari 2 bulan lagi” Thea “Kalian aneh deh masa tiap ketemu kompak gitu cerewetnya” Prisil+Naomi “Theaaa diem !” Thea “Kan gue salah lagi” Clara “Kalau drama aja gimana ? udah lama kan kita ga tampil drama” PR “Terserah ibu ketua” sambil tetap memainkan gadget Clara “Kalau jawabannya begitu artinya setuju ya ?” PR “Terserah ibu ketua” Naomi “Ibu ketua, gue request dong, kalau drama aku perannya tetap pacaran sama pacar aku ya, kan jadinya bisa lebih mendalami peran, ya kan yang ?” Lukas “Nah iyah betul ibu ketua” Cecilia “Jadinya fiks drama ya, biar aku catat” Mike “Yasudah, minggu depan kita mulai latihan, tolong fokus ya, datang tepat waktu juga” Thea “Ibu ketua, untuk natal jadinya kita tampilin apa ?” PR “Drama woyy !!” Patric “Lo sih, udah dong-dong, kacamata udah sampe tebel gitu, tetep aja HP terus yang nempel ke mata” Thea “Kan aku nanya... Penontooon, belain aku dong” gaya manyun Diana “Ya udah yuu pulang, malam minggu nih” Narator “Akhirnya mereka memutuskan untuk menampilkan drama di perayaan natal nanti. Tak terasa natalpun tinggal kurang dari 3 minggu lagi, tapi ternyata persiapan pemuda remaja belum mencapai 50%, ini membuat ketua dan rekan-rekannya kebingungan.” *pemuda remaja berkumpul* Clara “Temen-temen, natal tinggal kurang dari 3 minggu lagi, waktu untuk kita latihan tinggal sedikit, aku tadi undang panitia natal dan majelis jemaat untuk bimbing kita latihan. Aku minta temen-temen semua fokus dalam latihan, jangan banyak becanda, kalau bisa maen handphone nya di tunda dulu, biar kita bisa lebih fokus, bisa? Cecilia “Iya hp atau gatget kalian simpan dulu, selesai latihan baru deh terserah kalian mau ngapain” Diana “Hah? Apa? Ya ga bisa gitu lah, tau gak kita sama hp kita tuh udah ga bisa dipisahin, apa lagi sampe lebih dari 5 menit, gue gak setuju! Kevin “Nah iyah gue juga gak bisa, ini tanggung game gue bentar lagi menang” Mike “Hanya untuk sementara temen-temen pas istirahat gini baru deh kalian boleh mainin gatget kalian” Prisil “Gue juga gak setuju, masa kita dilarang mainin hp tapi yang pacaran gak kalian larang. Kan gak adil, kalian pilih kasih tau gak nada marah” Naomi “Eh kita tau diri kok, kita tau waktu untuk pacaran, ko lo sewot mulu sih! Sirik ya loh?” Clara “Bukan gitu maksudnya, kita udah mulai dewasa, kita saling tau waktu aja biar lebih fokus, ini bukan hanya tanggung jawab aku tapi semua” Tea “Emang ibu ketua abis ngapain? Kok minta tanggung jawab?” PR “Thea!!!” Cecilia “Bisa gak lo lemotnya agak dikurangi?” Tea “Aku kan Cuma nanya. Penonton belain aku dong manyun” Diana “Ya udah deh kita ikut aturannya aja” Prisil “Ya udah terserah” Mike “Ayo kita mulai lagi latihannya, dari awal yah?” PR *Sibuk dengan gatget, sibuk dengan pacaran* Mike “Woy mulai woy!” nada marah Cecilia “Eh fokus dong, ini udah mau mulai” Diana “Sabar dong” Clara “Kalian sebenernya niat ga sih buat ikutan drama? Waktu kita sempit, tolong fokus dong, hpnya simpen dulu, pacarannya tunda dulu, tolong kerja samanya” Prisil “Nah loh yang pacaran nyindir” Naomi “Lo kali yang alay, autis mainin hp mulu sewot” Clara “Stop!!!! emosi Saya Cuma minta waktu kalian sebentar buat fokus, tolong sedikit bantu saya!” Pricil “Eh lo ko sewot sih, gue udah bilang kan gue ga bisa pisah sama hp gue lebih dari 5 menit, lo ga pernah rasain kan ? Oh iya iya lo kan miskin mana punya hp canggih kaya kita. Lo tuh ga pantes tau jadi ketua, masa ketua anak muda ga gaul gini, cupu, kalangan rendah pula, lo kira gue mau lo pimpin hah ? lebih cocok gue tau” sewot Clara “Pricil, saya tidak pernah minta anda menghargai saya layaknya seorang ketua, dan menurunkan derajat anda untuk menghargai saya. Saya hanya minta sedikit kerja samanya, saya memang orang ga punya, tapi satu hal yang harus anda tau, Tuhan tidak pernah memandang harta ataupun rupa. Anda boleh bangga dengan harta orang tua anda dan mungkin saya miskin harta tapi setidaknya saya masih punya hati dan menghargai orang lain!” Pricil “Apa-apaan lo berani banget nasehatin gue ? Lo tuh ga pantes sama sekali, seharusnya dari dulu gue yang jadi ketua bukan lo! Sadar dong lo, lo ga pantes mending lo pergi gue bisa atur semua anak anak ini, cukup gue traktir mereka makan mereka pasti patuh sama gue” nada emosi Lukas “Lo ngomong apaan sih ? omongan lo semakin ngelantur” Clara “Baiklah, dengan sangat senang hati saya pergi dan menyerahkannya pada anda, permisi !” Cecilia “Eh mau kemana clara, tunggu aku ikut” Prisil “Bagus, pergi dari dulu kek” nada emosi Naomi “Eh lo kalau ngomong dijaga dong, omongan lo nyakitin hati temen gue, gue tau lo kaya harta, tapi sayangnya lo miskin hati !” Prisil “Kenapa ? Lo ga suka ? Mau pergi juga ? Silahkan, sekalian tuh sama cowo lo yang sok ganteng bawa pergi sekalian” Lukas “Lo parah banget prisil, cuma gara-gara lo gue tolak, lo sampe segitu sensinya sama gue” Kevin “Udah-udah, mending balik yu, ada pertandingan bola nih bentar lagi” Patric “Iyah bener-bener, gue baru inget” Prisil “Eh ga bisa dong, lo semua ga boleh pergi, gue udah jadi ketua, jadi kalian harus nurut sama gue” Naomi “Lo jadi ketua ? mendingan gue pergi ! yuu yang” Lukas “Ayo, capek ngeladenin orang gila kaya dia” *Mike, Lukas, dan Naomi meninggalkan panggung* Kevin “Ayoo Patric kita pergi juga” Patric “Ayoo coyy” Diana “Eh gue ikut kalian” Prisil “Eeh eh kalian mau kemana ? Ko kalian jadi nyebelin kaya mereka sih, kalian harus ikut sama gue, gue bakalan traktir kalian makan apapun, yang penting kalian ikut sama gue” Diana “Hah ? maksud lo apa ? lo tuh yang nyebelin, lo kira gue budak lo ? lo kira gue ga punya duit buat beli sendiri ?” Kevin “Iya lo kira kita apaan bisa seenaknya lo suruh-suruh” Patric “Kalau kaya gini, lo sama sekali ga pantes jadi ketua, mendingan gue ikut clara dari pada lo” Prisil “Eh bukan gitu maksud gue” *Kevin, Patric, Diana meninggalkan panggung” Thea “Eh mau pada kemana ?” Pricil “Eh dong-dong lo ga boleh pergi ya! Awas aja kalo lo berani pergi!” Thea “Eh pricil ko lo manggil gue dong-dong ? Lo nganggap gue temen ga sih ? Inget gue punya nama, gue kecewa sama lo! Satu hal lagi, gue ga sebodoh lo, yang bicara tanpa dipikir dulu, bye!” Pricil “Apaan sih ko semuanya jadi gini sih, kenapa semua jadi ninggalin gue ? woyy kalian balik ! Tuhan ga adil kenapa semua orang tulus temenan sama Clara, sedangkan sama gue engga ? Percuma gue banyak harta kalo ga ada yang tulus temenan sama gue, Tuhan ga adil !” *Tiba- tiba muncul kakek-kakek* Kakek “Engkau yang tak adil terhadap orang lain anak muda.” Pricil “Eh siapa lo ?” Kakek “Anak muda , Tuhan memberi orang tua mu kelimpahan harta bukan untuk kau sombongkan pada orang lain, bukan untuk dijadikan alat menindas dan menganggap orang lain rendah. Bukan Tuhan yang membuat kamu tak memiliki teman melainkan dirimu sendiri. Kamu telah menyakiti hati banyak orang, jika orang tuamu tau mereka pun akan kecewa padamu, ubah sikap mu anak muda, maka semua akan menjadi lebih baik, segeralah karna waktumu tidak lama lagi, sebelum kamu menyesal! Pricil “Waktu gue ga lama lagi ? Maksud kakek gue bentar lagi mati gitu ?” *Kakek pergi tanpa menghiraukan Pricil “Kek, kakek tua, kakek ! Apa maksudnya ? Apa gue bentar lagi meninggal ? Biasanya kalau difilm film omongan kakek tua itu bener. Oh my God, ga mungkin, gue harus ngapain kalo itu bener Tuhan prisil belum mau mati, prisil belum nikah Tuhan gelisah sambil meninggalkan panggung” Narator “Terkadang kekayaan duniawi membuat seseorang salah dalam bersikap bahkan menghakimi orang Lain sesuka hatinya. Bahkan Prisilpun membuatu hati sang ketua tersakiti, bahkan membuatnya merasa sudah tak layak lagi.” Mike “Udahlah clara ga usah dipikiran, bawa enjoy aja” Cecilia “Iya, dia kan emang gitu, ngomongnya kadang seenak jidatnya, mana jidatnya luas gitu, kaya lapangan bola” Clara “Tapi bener apa kata dia, kayanya emang aku ga pantes jadi ketua, kayanya mending aku mundur aja, toh dari pihak majelis dan panitianya aja ga ada yang mau bantuin, padahal aku udah minta tolong berkali-kali” nada nangis Mike “Ga bolehlah, tanggung lho tinggal 3 mingguan lagi, kan sayang udah berlatih, masa gara-gara 1 orang kita jadi mengecewakan banyak orang” Clara “Ya dramanya gapapa tetep jalan, tapi aku ga jadi ketua. Sakit lho diginiin tuh, tanpa dibilang juga aku sadar ko aku bukan orang kaya, tapi setidaknya ga usahlah ngomong kaya gitu, toh aku juga ga pernah menghina dia. Lagian yang support aku cuma kalian berdua” nada nangis Cecilia “Ko kamu bilangnya gitu sih ? ayoolah masih ada yang lain, masih ada Tuhan Yesus yang bantu kita. Mana clara yang kuat, yang tegar, yang cuek sama omongan orang?” Clara “Ngga Cecil, pokoknya aku mau stop sampai disini” nada nangis *muncul kakek-kakek* Kakek “Perjuanganmu belum selesai anak muda” Cecilia “Kakek siapa ?” Kakek “Jangan pernah meninggalkan tanggung jawabmu di tengah jalan anak muda” Clara “Tapi kan ?” Kakek “Hidup memang penuh tantangan, engkau masih muda, jadikan semua ini pelajaran untuk hidupmu ke depan, ingatlah apa yang kau tabur dengan air mata, akan engkau tuai dengan sukacita. Tuhan tidak meninggalkanmu sendirian, dan Tuhan tidak akan memberikan pencobaan melebihi kekuatan anak anakNya. Berjuanglah, tinggal sedikit lagi. Tak ada masalah tanpa jalan keluar” sambil jalan meninggalkan panggung Mike “Kakek itu siapa ? ko tau tentang masalah kita ?” Clara “Iyah aku juga bingung, aku baru liat kakek itu lho. Tapi kata-katanya itu bener lho, dan bikin aku sadar kalau memang seharusnya aku lebih kuat lagi untuk berjuang” Cecilia “Nah kan, petunjuk dari Tuhan tuh. Ya udah yuu pulang jangan sedih-sedih lagi aah” *Clara, Cecilia dan Mike meninggalkan panggung* Narator “Berkat petuah sang kakek Clara pun akhirnya tidak jadi mengundurkan diri, dan kembali mengajak rekan-rekannya untuk latihan” *Pemuda Remaja berkumpul, tanpa Prisil* Kevin “Ibu ketua, aku disini mau mewakili Patric, Diana, sama Thea, maaf kalau kita udah nyakitin hati ibu ketua, maaf kalau kita ga bisa di atur, kita janji mulai sekarang bakalan serius” Clara “Iya gapapa ko” Naomi “Maafin aku sama Lukas juga ya ibu ketua, udah bikin temen-temen lain sirik sama kita” PR “Wooo Hahahaha” tertawa bersama *muncul Prisil* Prisil “Temen-temen, aku boleh gabung ga ?” Mike “Bolehlah, ayo sini” Thea “Iih jangan deh, nanti dia ngejek aku lagi” Prisil “Temen-temen semua, maaf ya kalau aku banyak salah sama kalian, terutama sama Ibu ketua, aku sadar semua yang udah aku lakukan itu salah, aku udah nyakitin hati kalian, buat semuanya mau maafin aku ngga?” PR “Engga ! selang beberapa detik Hahaha iya kita maafin ko” Prisil “Hehe makasih ya semuanya” Clara “Ya udah kalau gitu kita lupakan semua yang sudah berlalu, kita mulai lagi dari awal, pokoknya penampilan kita nanti harus keren, kita bahagiakan jemaat gereja kita, terutama kita buat Tuhan Yesus bangga punya anak-anak kaya kita” PR “Yeaayy semangat” *muncul kakek* Kakek “Uhuk uhuk batuk maksudnya” Prisil “Lho kakek lagi ?” Clara “Kamu ketumu juga sama kakek ini ? kita bertiga juga pernah jumpa kakek ini” Prisil “Iya kakek ini yang ingetin aku, kakek ini yang nasehatin aku” Clara “Lho kakek sebenernya siapa ?” Kakek “Taraaa berubah jadi Bpk. Pendeta” PR “Bapak Pendeta ?” ekspresi syok kaget Kakek “Kalian kaget kan ? Walau bapa ga selalu ada dekat kalian, tapi bapa pantau semua jalan latihan kalian, akhir-akhir ini bapa liat kalian semakin ga kompak, nah makanya bapa punya ide ini” Clara “Ya ampun jadi itu tuh Pa’Pendeta” Kakek “Iya clara, dan bapa juga dibantu sama Patric, Kevin, Diana, dan Thea” Prisil “Jadi mereka ngejauhin aku itu juga rencana Bapa? Terus bilang aku mau cepet mati juga boong” Kakek “Iya benar sekali, maaf ya prisil” PR “Hahahaha” Diana “Maaf ya hihi” Prisil “Aah kalian jahat, tapi gapapa sih aku seneng ko” Kakek “Ya udah, kalau gitu sebelum latihan gimana kalau bapa traktir kalian makan? ini bukan sogokan lho” PR “Setuju Pa, Hahahaha” Narator Terkadang selalu ada rencana Tuhan dalam kehidupan kita yang tak pernah kita tebak sebelumnya, inilah kehidupan kita, selalu Tuhan buat menjadi indah, selalu ada tawa sukacita dibalik tetesan air mata, selalu ada pembelajaran dibalik sebuah permasalahan, selalu indah tepat pada waktu-Nya. Ingat teman-teman, hal baik apapun yang engkau tabur dengan air mata, suatu saat akan engkau tuai dengan sukacita. Selamat Natal, Tuhan Yesus memberkati kita semua. *mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tokoh, tempat dan kejadian, semua ini hanyalah fiktif belaka” Keterangan Untuk tempat silahkan teman-teman kreasikan sendiri untuk propertinya yaa Catatan untuk beberapa peran Clara + Cecilia + Mike Pengurus utama pemuda remaja Prisil + Diana + Thea Selalu sibuk dengan gadgetnya, jadi harus selalu ada gadget di awal dan pertengahan cerita Thea sifatnya agak telat connect Patric + Kevin Penggila Game, boleh dielngkap PSP atau gadget lainnya Lukas + Naomi Sepasang Kekasih Kakek Seorang pendeta yang menyamar menjadi kakek-kakek PR Pemuda Remaja seluruh pemain Saat ini anda sudah membaca tentang contoh teks drama natal pemuda yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.
Inilahteks drama natal bahasa batak toba dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan teks drama natal bahasa batak toba yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang teks drama natal bahasa batak toba. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca.
TAMU SENJA PEMAIN PRIMUS SENJA Lelaki 33 tahun. Penyair eksentrik MELATI Anak perempuan usia 11 tahun. Penyuka sastra. SONY Kakak lelaki Melati 14 tahun. Pengasih. IBU MARTA Ibu Melati 40 tahun. Tegas dan disiplin. OM BEGO Pembantu rumah tangga. 27 tahun. Kocak. SOLIS Penyanyi PANGGUNG Beranda rumah sebuah keluarga. Di beranda itu ada satu set meja dan kursi yang teratur rapi. Ada Pohon Natal. Di samping beranda ada taman bunga kecil dengan sebuah bangku panjang. BAGIAN I Sayup terdengar lagu instrumentalia Natal. Di taman suatu sore. Hari menjelang malam. Seorang lelaki berpakaian jaket panjang kumal terbaring di bangku taman. Ia demam. Wajahnya tirus seperti kelaparan. Tak berapa lama MELATI datang memberi segelas teh hangat dan sepotong kue. Lelaki itu bangun, dan menerima pemberian MELATI, lalu seperti orang kehausan dan kelaparan, ia langsung meminum dan memakan kue itu. Setelah itu ia menatap MELATI dengan sinar mata ceria. PRIMUS SENJA Namaku Primus Senja. MELATI Tersenyum Aku Melati, Pak. Panggil aku Melati. PRIMUS SENJA Agak misterius Di matamu berpendar cahaya Nabi dan Tuhan. Kebaikanmu seperti hutan. MELATI Saya tak mengerti, Pak. Apa sih yang mau Bapak katakan? PRIMUS SENJA Kau adalah kasih. Kasih adalah kau. Maukah kita berteman? MELATI Iya, Pak. Tuhan Yesus mengajar kita untuk selalu berteman. PRIMUS SENJA Di surga, Tuhan Yesus pasti tersenyum melihat kebaikan hatimu. MELATI Terima kasih untuk doa bapak. Tuhan Yesus pasti juga tersenyum untuk Bapak. Melihat lelaki itu demam Bapak kelihatan demam. Sebentar ya, saya ambil obat. MELATI beranjak keluar. PRIMUS SENJA, lelaki esentrik, berjubah panjang kumal, tampan tapi tidak terurus itu tiba-tiba berdiri dengan gaya teatrikal, di atas bangku taman. Wajahnya penuh ekspresi. Matanya seperti sedang mengikuti perjalanan beribu-rihu burung mengarungi bentang awan di atas langit tinggi. Jari-jari tangannya bergerak-gerak kemudian bergetar, tubuhnya kemudian bergerak seperti mengikuti irama mistis dari alam, lalu ia mulai bersuara PRIMUS SENJA Langit pada langit. Padaku diriku. Aku dan kau apa mau. Bila maut. Aku takkan berlari. Menanti aku di bumi diri. PRIMUS SENJA mematung sejenak dengan ekspresi teateral. Masuk BOGO sang pembantu yang datang dengan gunting mau menata taman langsung melihat lelaki itu. BOGO Bicara ke penonton Wah. Ini manusia gorango ini komang. Dulu di perempatan sana. Sekarang so nyasar ka taman ini. Kiapa ndak jadi pokpok di pohon beringin jo. Waduh. Manusia hiu ini lagi. Dulu di perempatan sana. Sekarang kok nyasar ke taman ini. Kenapa tidak jadi kuntilanak saja di pohon beringin Tidak peduli dengan kehadiran BOGO, PRIMUS SENJA kembali melanjutkan puisinya dengan gerakan lebih teatrikal. PRIMUS SENJA Bila burung, bila mimpi? Bilamana kamu mencari? Seluas langit itu aku takkan berlari. sekali mati mata mengatup Tuhan. Aku takkan bersembunyi. PRIMUS SENJA mematung lagi sesaat, lalu memberi hormat kepada BOGO, yang jadi penonton satu-satunya di senja itu. PRIMUS SENJA kemudian turun dan duduk di bangku. BOGO ke Primus Senja Pak, so nyanda mentas di perempatan sana? Bapak, tidak mentas lagi perempatan sana? PRIMUS SENJA Panggungku bisa di mana saja. Sekali waktu bisa di hatimu. BOGO Bagaimana caranya mentas di hati saya? Apa Bapak punya kesaktian kong bisa nyelusup ke hati saya? Bagaimana caranya mentas di hati saya? Apa bapak punya kesaktian lalu bisa menyelusup ke hati saya? PRIMUS SENJA Jiwa kering. Sungai hidup yang malang PRIMUS SENJA, beranjak pergi meninggalkan BOGO yang terpaku oleh kata-kata yang terasa misterius baginya. BOGO Seperti merenung Jiwa kering. Sungai hidup yang malang … Apa depe maksud? Ah… ndak mangarti kita. Dasar pokpok, depe kata-kata sulit mo mangarti akang. Jiwa kering. Sungai hidup yang malang … Apa maksudnya? Ah… aku tidak mengerti. Dasar kuntilanak. Kata-katanya sulit dimengerti. BOGO kemudian mulai bekerja menata taman itu. Tak berapa lama datang MELATI membawa segelas air putih dan obat. Mendapati PRIMUS SENJA tak lagi di taman, ia bertanya kepada BOGO. MELATI Om Bogo… ke mana lelaki yang tadi di sini? BOGO So ka sana. Kiapa dang? Sudah pergi. Kenapa? MELATI Ya … Itu sahabat saya, Om Bogo. Dia seorang penyair. BOGO Yailah, depe muka kwa kremos bagitu, jadi kita kira dia penyihir. Yailah, wajahnya kremus begitu, jadi saya kira dia penyihir. MELATI Jadi Om Bogo mengusirnya, ya? BOGO Depe model rupa gorela bagitu ndak mo user. Gaya seperti gorila bagaimana saya tak mengusirnya. MELATI Ah, Om Bogo ini memang keterlaluan! Masa menilai orang dari muka dan penampilan. MELATI, beranjak pergi menyusul PRIMUS SENJA. BOGO tiba-tiba merasa aneh dengan tingkah MELATI. BOGO Kiapa Melati boleh batamang deng Gorila utang bagitu? Kenapa ya Melati bersahabta dengan Gorila hutan seperti itu? MUSIK mengeras dan kemudian lembut kembali. IBU MARTA masuk mengantung dekorasi di beranda rumah. BOGO Bu Marta, Melati ada tamang lelaki tua aneh. Nyanda jelas depe orang. Adoh depe muka rupa gorango bintang bu. Bu Marta, Melati punya teman lelaki tua yang aneh. Tidak jelas siapa dia. Waduh wajahnya kayak hiu pemangsa bu. IBU MARTA Ah masa? BOGO Iyo, Ibu Marta. Butul ini! Iya, Ibu Marta. Betul ini! IBU MARTA Melati selalu saja bikin sensasi. BOGO Bukan apa-apa no, Bu. Cuma kita kuatir no mo jadi apa-apa Kalau orang itu penculik anak gimana? Tidak apa-apa sih, Bu. Cuma saya kuatir kalau terjadi apa-apa. Kalau orang itu penculik anak bagaimana? IBU MARTA Wa gawat. BOGO beranjak keluar. Tak berapa lama masuk MELATI. IBU MARTA Melati, dari mana kamu? MELATI Dari perempatan sana, Bu. Antar obat sama bapak yang sakit itu. IBU MARTA Melati, pokoknya ibu tidak suka kau berteman dengan orang tak dikenal. Sembarang saja kamu, tidak tahu siapa dia, kamu langsung dekat dengan orang seperti itu. MELATI Dia kan bukan penjahat, Bu. IBU MARTA Emang kamu tahu dia bukan penjahat? MELATI Tidak tahu. IBU MARTA Tidak tahu, kok dipercaya? Pokoknya, kamu jangan lagi berteman dengannya. Mengerti? MELATI Iya, Bu. IBU MARTA beranjak keluar. MELATI Orang sebaik Pak Primus dilarang bersahabat sama, Melati. Emangnya,orang yang harus jadi sahabat Melati kayak apa? Tertunduk berpikir di kursi dekat meja di beranda, sambil jari-jarinya memainkan pulpen di tangannya. Tiba-tiba MELATI tersenyum seperti mendapatkan ide. MELATI Kalo bersahabat dilarang, mengasihi kan tidak dilarang. Berarti, kalo Melati kasih air minum atau makan ke Pak Primus, itukan bukan karena persahabatan,tapi karena kasih. Bukankah Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk saling mengasihi? MELATI beranjak keluar. MUSIK mengeras petanda hari telah berganti. BAGIAN II PRIMUS SENJA tiba-tiba muncul dan duduk di taman. Tak berapa lama MELATI masuk membawa sepiring makanan dan segelas juice untuk lelaki itu. Melihat MELATI, wajah PRIMUS SENJA berubah riang. PRIMUS SENJA Wah, sahabat kecil, kamu tak usah repot begini. Bapak ke sini bukan cari makan atau minum. Bapak cuma ingin membaca puisi di matamu. MELATI tersenyum, lalu meletakkan piring makanan dan gelas jus di bangku dekat PRIMUS SENJA, kemudian ia duduk di bangku itu. MELATI Pak Primus, sejak hari ini, kita takkan bersahabat lagi. PRIMUS SENJA agak terkejut dengan pernyataan MELATI . PRIMUS SENJA Kalau kita tak bersahabat lagi, kenapa Melati bawakan Bapak makanan dan minuman ini? MELATI Kerena kasih. Tuhan Yesus sendiri pernah bilang, kasih lebih tinggi dari persahabatan. Kasih berlaku untuk semua orang, entah sahabat atau bukan. Melati akan selalu mengasihi Bapak. MELATI berdiri dan beranjak pergi. Di mata PRIMUS SENJA terasa air matanya mulai membenih. PRIMUS SENJA Kepada dirinya sendiri Ia sungguh sebuah puisi. Menjelma jadi diri. Tiba-tiba menerawang ke suatu peristiwa lain Melihat anak itu, aku jadi ingat Kinanti anakku. Kalau ia tidak meninggal, mungkin aku masih punya matahari kecil seperti itu. Mengapa nasibku, tidak seberuntung orang lain, Allahku? PRIMUS SENJA menyantap makanan dan minuman yang dibawa MELATI dengan perasaan haru dan sedih yang dalam. Lalu pergi. Sementara MELATI masuk dan berjalan menuju taman dan duduk di sana. MELATI Setiap senja ia ada di sini. Kasihan. Pak Primus pasti sedih. Apa yang harus kubuat Tuhan, hingga orang kesepian seperti itu bisa bertemu kegembiraan. Tak berapa lama masuk SONY menemui MELATI. SONY Melati! MELATI Iya, Kak? SONY Kenapa kamu? Ibu marah padamu, ya? MELATI Iya, Kak. Kakak marah juga, ya? SONY Tidak. Bagaimana kakak bisa marah kepada adik yang suka berbuat baik kepada sesama manusia? Cuma Kakak khawatir, Melati kan tidak kenal betul orang itu? MELATI Menurut Melati, Pak Primus itu orang baik, Kak. Hanya penampilannya saja yang aneh. Dia cerita ke Melati, katanya anaknya mirip sama Melati. SONY Oh begitu. Prihatin melihat adiknya tampak sakit Kamu tampak sakit, Melati. Mukamu agak pucat. MELATI Iya, Kak, kepala saya terasa pusing. SONY Kalau begitu kamu masuk dan istirahat. MELATI beranjak keluar tertatih diantar SONY. Musik mengeras lalu lembut petanda waktu berganti. IBU MARTA masuk ke beranda wajahnya tampak sedih. IBU MARTA Mengapa Melati bisa sakit ya. Apakah ia depresi karena merasa tertekan. Tak berapa lama BOGO masuk lalu membaca judul sebuah berita di koran yang dibawanya untuk diperdengarkan ke IBU MARTA. BOGO Membaca judul berita Marak Aksi Penculikan Anak. Masyarakat Diminta Waspada. BOGO langsung menyerahkan Koran itu ke IBU MARTA. BOGO Coba Ibu Marta baca berita ini. IBU MARTA sesaat membaca berita di Koran. Seperti ada perasaan ngeri terekspresi di wajahnya. IBU MARTA Saya harus waspada. Jangan-jangan, lelaki kumal sahabat Melati itu, bagian dari sindikat penculik anak. Saya tak boleh lengah. IBU MARTA, meletakkan Koran di meja dan duduk di sebuah kursi. Sementara BOGO beranjak keluar. Masuk SONY membaca koran di atas meja dan duduk di kursi dekat meja bersama ibunya. Tak berapa lama muncul PRIMUS SENJA. PRIMUS SENJA Selamat sore, Bu. Maaf mengganggu. IBU MARTA, mengangkat muka dan agak terkejut melihat penampilan PRIMUS SENJA yang nyentrik dan kumal. IBU MARTA Ini kayaknya Primus Senja ya? PRIMUS SENJA Betul, saya Primus Senja bu. Saya sahabat Melati. IBU MARTA Iya saya tahu. Lantas ada perlu apa? PRIMUS SENJA Apa saya bisa ketemu Melati? IBU MARTA Memangnya, mau ketemu anak saya ada perlu apa? PRIMUS SENJA Mengeluarkan selembar kertas berisi puisi Saya hanya bermaksud, memberikan puisi ini kepadanya. IBU MARTA Saya kira, anak saya masih terlalu kecil untuk memahami sebuah puisi. Maaf, saya tak mengizinkan Anda bertemua anak saya lagi. PRIMUS SENJA Sebentar saja, Bu. IBU MARTA keras Tidak! PRIMUS SENJA Kecewa Terima kasih, Bu. IBU MARTA beranjak keluar. PRIMUS SENJA beranjak pergi dengan segumpal perasaan perih di hati. Melihat keadaan itu, SONY menyusul, dan mereka bercakap di taman. SONY Saya mohon maaf. Ibu saya memang keras. Ia begitu untuk melindungi anak-anaknya. Semoga Pak Primus mengerti. PRIMUS SENJA Meski Bapak kecewa tidak bertemu Melati, tapi Bapak senang, Melati ternyata berada di tangan yang tepat. Seorang Ibu yang dengan sungguh-sungguh menjaga anaknya. SONY Melati berkata kepada saya, anak bapak mirip dia ya? PRIMUS SENJA Bahkan sifat-sifatnya mirip. Melati dan Kinanti, anakku, seperti sepasang anak kembar. Saya seakan mendapati Kinanti hidup dalam diri Melati. Sayang Kinanti meninggal tertabrak mobil bersama ibunya SEDIH. Setelah bertemu Melati, rasanya, sudah saatnya Bapak kembali ke kampung. Bapak pergi dulu. PRIMUS SENJA, beranjak pergi. SONY ikut beranjak keluar. MUSIK mengeras, dan kemudian mengecil lagi petanda waktu berganti. BAGIAN KE III. Sayup terdengar lagu Natal. IBU MARTA masuk dan duduk di kursi beranda. Pikirannya tampak berat memikirkan Melati yang jatuh sakit. IBU MARTA Besok Natal segera tiba. Tapi Melati sakit begini, hatiku jadi sedih. Barangkali, kalau saya mempertemukan lagi Melati dengan penyair itu, semangatnya akan pulih kembali. Tapi di mana ya bisa ketemu orang itu? Tiba-tiba SONY masuk. IBU MARTA meminta Sony mendiskusikan solusi untuk memulihkan semangat MELATI. IBU MARTA Kita harus mempertemukan Melati dengan penyair itu. SONY Tapi apa penyair itu mau? Ibu kan pernah bicara keras padanya. IBU MARTA Barangkali kalau Ibu minta maaf, ia bisa mempertimbangkan mau atau tidak. Yang jadi persoalan, di mana menemui dia? SONY Apakah Ibu sungguh-sungguh ingin mencari Pak Primus Senja? IBU MARTA Ya, demi anak Ibu, Ibu siap melakukan apa pun. SONY Sony tahu di mana Pak Primus tinggal. IBU MARTA Kau tahu dari mana? SONY Aku kan kakaknya Melati. Nah, sebagai kakak aku punya naluri melindungi adik. Jadi pas tahu Melati berteman dengan penyair itu, Sony langsung menyelidiki siapa orang itu. Di sini dia tinggal dengan familinya. Bahkan Sony pernah datang ke rumah familinya, bertanya soal Pak Primus. Mereka bilang ia orang baik-baik. Memang dia seorang penyair. Di kota ini, ia datang melipur duka hati karena kehilangan istri dan anaknya di kampung. IBU MARTA Wah, ternyata kamu sudah selidiki dia ya? SONY Ya. Itu salah satu cara melindungi adikku. IBU MARTA Coba kamu periksa, apakan dia masih di sana? Kalau masih, Sony dan ibu akan ke sana. SONY Baik, Buu. Siap kerjakan. Mereka semua beranjak keluar. MUSIK mengeras kemudian melembut. BAGIAN IV IBU MARTA tampak menuntun MELATI di kursi roda ke beranda. Suasana sedih dan haru. IBU MARTA Melati harus cepat sembuh. Di hari Natal ini, ibu minta maaf bila telah membuat hati Melati sedih. Tapi Melati harus tahu ibu sangat sayang sama Melati. MELATI Melati juga sayang sama Ibu dan Kak Sony. IBU MARTA Ibu punya kado Natal buatmu Apakah Melati suka kado dari Ibu? MELATI Hari Natal itu selalu ada di hati Melati, Bu. Cuma Melati sedih, banyak orang yang tidak bahagia di tengah suasana natal seperti ini, seperti Pak Primus itu. Anaknya adalah matahari baginya. Melati tak bisa membayangkan seseorang hidup tanpa matahari. Tapi Melati … Sayang ibu kepada Melati merupakan matahari dan kado terindah ibu dalam hidup Melati. Tuhan Yesus pasti tersenyum buat ibu. Di tengah suasana haru, masuk Solis menyanyikan lagu Natal. Sementara SONY membawa lilin Natal untuk MELATI dan OM BEGO. Di atas bangku taman berdiri PRIMUS SENJA membacakan puisi untuk MELATI. IBU MARTA dan MELATI terharu. Juga OM BEGO. Saat selesai dibacakan MELATI berlari memeluk PRIMUS SENJA yang telah membukakan tangannya untuk mendekap MELATI. Sungguh keharuan itu pecah di sana. LAMPIRAN PUISI PRIMUS SENJA PUISI UNTUK MELATI Dari Kinanti ke Melati Surga membawaku ke sini Tubuh garam dulu kering dalam fajar dan malam Mencair Mengisi sabanah dan kaldera yang lama tirus dan runcing oleh air mata hingga senja benar-benar tiba di langitku mata itu mata melati kinantiku memendar sayap-sayap cahaya yang halus membawa jalan baru yang lurus begitu aku menyusur hatinya pada perjalanan tamu senja yang selalu berakhir di tepi duka di tepi luka aku melolong saat tangisan itu memaksa seakan aku gila karena siasatku sendiri menepis kehilangan tapi pada matanya mata anak-anak yang selalu luhur membersitkan sayang aku menemukan telaga dan desir angin yang tak pernah pucat atau pasi oleh sepi kecuali cericit burung-burung mematikan ngilu setiap kali tumbuh di subuh doaku Kini di sini Seakan aku punya bekal kembali Saat tiba waktuku pergi mengakhiri tabungan usia Tanpa lagi berhitung dengan perih Terima kasih Melati Kau telah memberiku beberapa catatan senja Tentang kasih yang takkan retak oleh cuaca. Selamat Natal Melati. TAMAT. Jika dipentaskan harus seizin pengarang. Iverdixon Tinungki 085343976992.
. 196 487 107 11 38 207 362 448
naskah drama singkat natal pemuda